Misteri Peluru Tak Bertuan di TKP Pembunuhan Brigadir J, Diduga Berasal dari Pistol Antik Miliaran Rupiah

Penyidik menemukan adanya peluru jenis baru di tempat kejadian perkara kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga peluru tersebut berasal dari pistol antik dengan harga mencapai miliaran rupiah

Rudi Salam
Senin, 19 September 2022 | 13:49 WIB
Misteri Peluru Tak Bertuan di TKP Pembunuhan Brigadir J, Diduga Berasal dari Pistol Antik Miliaran Rupiah
Ilustrasi Pistol Luger (id.Wikipedia.com)

SuaraSoreang.id - Teka-teki kasus pembunuhan Brigadir J masih tak kunjung menemui titik terang.

Diketahu ditemukan pula sebuah peluru tak bertuan di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat, alias Brigadir J.

Hingga kini, setidaknya ada tiga jenis peluru yang ditemukan oleh tim penyidik. Padahal hanya ada dua jenis senjata yang berhasil ditemukan, yakni senjata jenis Glock-17 dan HS.

Tiga jenis peluru yang ditemukan tim penyidik, antara lain enam peluru berkode pin 9 CA, 14 peluru berkode S&B, dan yang terbaru satu peluru berkode LZ Luger 9mm.

Baca Juga:Siapa Afi Nihaya? Dulu Diundang Presiden Jokowi, Kini Viral di Akun Alter Syur

Peluru dengan kode LZ Luger 9mm tersebut, diduga berasal dari pistol antik Luger yang harganya bisa mencapai miliaran rupiah.

Pistol antik Luzer, diketahui bukanlah pistol biasa. Jenis pistol tersebut pertama kali muncul pada awal tahun 1900-an.

Pistol jenis ini sering digunakan oleh angkatan laut Kekaisaran Jerman pada tahun 1904. Pada tahun yang sama, pistol yang dijuluki Parabellum-Pistole ini diperkenalkan sebagai pistol organik Kekaisaran Jerman serta selalu digunakan oleh Perwira NAZI.

Mengutip laman Fortyfive, film Wall Street menyebutkan pisto luger sebagai pistol mahal dan langka, dan peluru Luger 9mm sudah diproduksi dan digunakan sebagai pengganti untuk versi kaliber 45 yang sangat langka.

Salah satu dari jenis pistol Luger pernah terjual seharga 1 juta dolar, atau setara Rp14,9 miliar pada tahun 1989, sehingga pistol tersebut mendapat julukan sebagai "Pistol Satu Juta Dolar".

Baca Juga:Robi Darwis Bawa Harum Nama Persib, usai Bantu Timnas Lolos Piala Asia U-20

Tetapi pada tahun 2010, pistol tersebut dijual lagi dengan harga di bawahnya, yakni 494,5 juta dolar atau sekitar Rp7,9 miliar.

Terkait penemuan peluru dari pistol tersebut, kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga bahwa senjata tersebut merupakan senjata milik ayah Ferdy Sambo.

"Jadi orang-orang yang punya koleksi senjata seperti itu tentu adalah yang berlatar belakang yang sudah sejak dulu menguasi persenjataan," ungkap Kamaruddin dalam wawancara Kompas TV, dikutip dari Suara.com.

"Ayah Ferdy Sambo, itu kan pensiunan terakhir adalah mayor jenderal, jadi kemukinan besar dia bisa mengoleksi senjata kuno," tambahnya.

Sumber: Suara.com

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak