SuaraSoreang.id - Sempat tersiar kabar bahwa pengacara Brigadir J, Kamruddin Simanjuntak menyerah pada kasus pembunuhan kliennya, Yosua Hutabarat.
Pasalnya, belum lama ini Kamaruddin mengungkapkan pernyataan yang salah diartikan oleh publik seolah dirinya telah menyerah.
Apalagi melihat proses penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J yang berjalan cukup alot dan berbelit, serta ungkapan permintaan maaf dari Kamaruddin beberapa waktu lalu.
Menanggapi kabar tersebut, Kamaruddin pun memberikan klarifikasinya.
Baca Juga:Kisah Teror Arwah Tentara Belanda dan Reinkarnasi Noni Belanda
Kamaruddin menjelaskan lewat sebuah podcast bersama aktivis sosial Irma Hutabarat, bahwa bukan dirinya yang ingin menyerah pada kasus pembunuhan Brigadir J.
Menurutnya, pihak keluarga lah yang menunjukkan sikap seakan ingin menyerah, terutama ayahanda Brigadir J, Samuel yang menganggap kasus ini sangat melelahkan.
Pihak keluarga Brigadir J mengaku sudah terlalu lelah menyaksikan proses penyelidikan kasus pembunuhan anaknya, dan berniat untuk pasrah saja.
"Toh tidak membuat anak saya kembali," ucap Kamaruddin menirukan apa yang disampaikan Samuel, dikutip dari Suara.com.
Pernyataan tersebut menurut Kamaruddin, rupanya disalahartikan oleh publik dan menganggap bahwa dirinya menyerah melawan kubu Ferdy Sambo yang menjadi dalang dalam kasus tersebut.
Baca Juga:Ridwan Kamil Bentuk Tim Khusus untuk Pastikan Tak Ada Pemotongan Dana BLT BBM
Oleh karena itu, Kamaruddin menegaskan sekali lagi, bahwa pihaknya tidak akan pernah menyerah semudah itu.
Bahkan kata dia, kini semangatnya kembali berkobar untuk melanjutkan perlawanan hukum berkat dukungan dari beberapa pihak.
Selain Kamariddun, Irma juga menambahkan, bahwa ibu Brigadir J pun tetap menginginkan keadilan bagi putranya terus diperjuangkan.
"Tetapi langsung dibantah karena kita semua akan berjuang menurut Ida Rosti," ucap Irma.
"Tetapi wanita-wanita pemberani bilang kita harus jalan. Sebab wanita-wanita ini (bergerak) dengan tulus, tidak pakai logika tetapi pakai hati," tambah Kamaruddin membenarkan ucapan Irma.
Berdasarkan dukungan-dukungan tersebutlah akhirnya membuat ayah Brigadir J kembali memperjuangkan keadilan untuk sang putra.
"Jadi bukan saya yang menyerah, tetapi ada keinginan orang tua klien yang menyatakan, 'Sudahlah, toh satu kasus ini tiga bulan saja tidak tuntas. Ini seperti menyandera kepolisian'," jelas Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengakui bahwa pihak keluarga, terutama sang ayah memang sempat menyerah, namun tidak dengan dirinya.
Kamaruddin mengaku bahwa semangatnya masih berapi-api guna menuntaskan kasus pembunuhan kliennya setuntas-tuntasnya.
"Kalau saya semangatnya masih berapi-api. Tetapi orang tua, ayah dari almarhum sempat mengatakan sudah jenuh," imbuh Kamaruddin.
Hal tersebut juga disepakati oleh Irma yang hingga saat ini juga terus mendampingi proses hukum atas kasus pembunuhan Brigadir J.
"Sempat (menyerah) sebentar. Jadi seperti orang yang ragu-ragu tetapi teguh lagi untuk berjuang," pungkas Irma menegaskan.
Sumber: Suara.com