SuaraSoreang.id - Buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa, masih menyisakan trauma mendalam bagi Presiden Arema FC, Gilang Dwi Pramana alias Juragan 99.
Akibat dari trauma yang hingga kini menghantinya, Gilang pun akhirnya memutuskan untuk undur diri dari Arema FC.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Gilang di Kandang Singa atau kantor Arema FC di Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/10/2022).
"Saya memutuskan untuk istirahat, rehat dari dunia sepak bola," ucap Gilang sambil menahan tangis, dikutip dari SuaraMalang.id, Sabtu (29/10/2022).
Gilang menjelaskan bahwa posisi Presiden Arema FC merupakan sebuah kehormatan yang diberikan klub Singo Edan tersebut kepada dirinya sebagai investor.
Ia mengaku dihantui oleh rasa trauma yang mendalam akibat Tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober 2022 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Gilang juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat di Arema FC, mulai dari owner atau pemilik klub, Iwan Budianto, dan juga manajemen.
"Per hari ini, saya mundur dari Arema. Saya sudah berpamitan kepada manajemen, saya sampaikan banyak terimakasih sebesar-besarnya, istri saya, owner atau pemilik klub Iwan Budianto, dan seluruh manajemen," tuturnya.
Pria kelahiran 10 Oktober 1991 itu mengaku sulit untuk berdamai dengan rasa trauma yang masih terus saja menghantuinya.
Baca Juga:PSSI akan Percepat KLB, Bagaimana Nasib Pemberhentian Liga 1 2022-2023?
"Sedih rasanya melihat kehilangan anak, kehilangan kepala keluarga. Saya setiap malam susah tidur, tidak nyenyak, ada perasaan yang mengganjal," terangnya.
Hal tersebut ia katakan lantaran kecintaanya kepada Arema FC, terutama pecinta sepak bola di Kota Malang.
"Di Arema, saya benar-benar cinta, tulus apa yang bisa saya berikan untuk Arema dan warga Malang," paparnya.
Gilang juga berjanji akan tetap bertanggungjawab dengan seluruh korban Tragedi Kanjuruhan.(*)
Artikel ini telah tayang di SuaraMalang.id dengan judul: BREAKING NEWS! Gilang Pramana, Juragan 99 Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC