SuaraSoreang.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi perhatian publik setelah berdialog dengan warga di Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur pada Rabu (1/2/2023).
Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul Viral, Mensos Risma Emosi kepada Seorang Wartawan di Aceh Timur, Netizen: Kumat?, https://gayo.tribunnews.com/2023/02/03/viral-mensos-risma-emosi-kepada-seorang-wartawan-di-aceh-timur-netizen-kumat.
Penulis: Kiki Adelia | Editor: Mawaddatul Husna
Kejadian terjadi saat Menteri Sosial menghadiri peletakan batu pertama pembangunan bantuan rumah layak huni.
Dalam suasana dialog yang sedang berlangsung, seorang wartawan memutuskan untuk bertanya dan memberikan informasi mengenai dugaan banyaknya bantuan dari pemerintah pusat yang diklaim sebagai bantuan pribadi dari pejabat, serta dugaan pemotongan alias korupsi bantuan yang sangat merugikan masyarakat.
Baca Juga:BREAKING NEWS! Turki Diguncang Gempa M 7,8 Terasa Hingga Mesir, Banyak Warga Tertimbun Reruntuhan
Respon dari Menteri Sosial cukup membuat wartawan tersebut terkejut. Ia marah dan membatasi hak wartawan untuk bertanya. Hal ini tentunya sangat membuat kecewa selaku wartawan.
Ia merasa dibatasi dalam melakukan tugasnya sebagai penyampai informasi bagi masyarakat.
"Sebagai jurnalis, kami memiliki tugas moral dan tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Kami sangat kecewa dengan sikap Menteri Sosial yang membatasi hak kami dalam bertanya dan melakukan tugas kami. Kami meminta presiden untuk mengevaluasi kinerja Menteri Sosial dan memastikan bahwa hak-hak jurnalis tetap terjaga sehingga kami dapat melakukan tugas kami dengan baik", ucap Ketua Jaringan Jurnalis Independent Aceh Timur.
Ini menunjukkan bahwa tugas seorang wartawan sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.
Kecemasan dari paguyuban jurnalis bahwa hak mereka dibatasi dalam melakukan tugasnya patut mendapat perhatian serius.
Baca Juga:Diminta Lanjutkan Program Jokowi di Solo, Gibran: Saya Belum Bisa Janjikan
Kemungkinan hal ini dapat menimbulkan keraguan publik terhadap bantuan yang diterima dan menimbulkan dugaan tentang korupsi.
Dengan demikian, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa hak-hak wartawan tetap terjaga dan mereka dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Hal ini juga berlaku bagi menteri dan pejabat pemerintah lainnya, seharusnya mereka dapat menjaga profesionalisme dan tidak membatasi hak awak media dalam melakukan tugasnya.