SuaraSoreang.id - ChatGPT dinilai dapat mendisrupsi dunia kerja bahkan disektor knowledge ekonomi.
Dilansir dari unggahan video youtube @Dr.Indrawannugroho mengungkapkan sebelumnya AI level dasar dan robot sudah menggusur para pekerja kerah biru, dan sekarang ChatGPT juga diprediksi akan mendisrupi para pekerja kerah putih.
Salah satunya, Copywriter, Content Writer, Programmer Pemula, dan Knowledge Worker lainnya, Chat GPT juga membuat para guru dan dosen cemas, karena para murid atau mahasiswanya bisa saja menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.
ChatGPT bisa menyelesaikan essay, tugas desain, fisika, kimia, musik dan semuanya, seorang pengamat pernah mencoba membuat essay menggunakan ChatGPT, essay tersebut di cek menggunakan aplikasi pemeriksa plagiarisme, dalam essay tersebut tidak ada indikasi produk plagiat, essay tersebut dinilai orisinil dan unik.
Baca Juga:ChatGPT Milik OpenAI Elon Musk Bikin Geger Dunia, Diduga Bakal Gantikan Google? Begini Kinerjanya..
Dalam unggahan video tersebut dijelaskan bahwa berbagai universitas seperti George Washington University banyak menghilangkan PR dan ujian open book, karena rentan dikerjakan mahasiswa dengan menggunakan ChatGPT.
![ChatGPT bikin geger [Tangkapan layar youtube @Dr.Indrawannugroho]](https://media.suara.com/suara-partners/soreang/thumbs/1200x675/2023/02/10/1-whatsapp-image-2023-02-09-at-213008-3.jpeg)
Sehingga para dosen lebih banyak menggunakan tugas dikelas, membuat makalah tulisan tangan, kerja kelompok dan ujian lisan.
Sekitar 6000 dosen dari Harvard University, Yale University, University of Rhode Island sudah mengajukan GPTZero.
GPTZero merupakan sebuah program yang bisa mendeteksi dengan cepat teks yang dihasilkan dari AI.
Salah satu aplikasi deteksi plagiarisme yaitu Turnitin, fiturnya akan diperkaya untuk bisa mengidentifikasi penggunaan AI.
Sumber: Youtube @Dr.Indrawannugroho