SuaraSoreang.id - 12 tahun hidup bersama sang ibu tanpa listrik dan air, membuat publik bertanya-tanya tentang keberadaan ayah Tiko
Banyak rumor yang beredar bahwa Ayah Tiko disebut menelantarkan Tiko dan Ibunya.
Setelah sang ayah dikabarkan meninggal dunia, akhirnya Tiko datang untuk berziarah ke makam ayahnya, tak hanya itu, Tiko juga bertemu dan bersilaturrahmi dengan keluarga besar dari pihak ayahnya di Madiun.
Dilansir dari unggahan video vlog @sangexplore, kerabat Tiko turut mengungkap perjuangan ayah Tiko semasa hidup.
Baca Juga:Akhirnya Berdamai, Begini Pengakuan dan Permintaan Maaf Keluarga Besar Tiko!
"Waktu Pak Herman jaya, menikah lagi dengan istri ke 2, ternyata hanya mengincar harta Pak Herman saja, lalu merintis dari nol, sehingga bisa bikin perusahaan lagi lalu bertemu Ibu Eny, jadi sebenarnya sukses ponakan-ponakan itu ya tidak terlepas dari didikannya mba herman " ungkap kerabat Tiko.
Ayah Tiko, Herman Moedji Susanto adalah sosok pekerja keras, ia telah melewati jatuh bangun usahanya, sebelum bertemu dengan Ibu Eny, Ayah Tiko sebelumnya sudah pernah menikah, namun dari pernikahan tersebut Ayah Tiko mengalami kemerosotan ekonomi.
Sehingga Ayah Tiko kembali merintis usahanya dari nol dan bertemu dengan Ibu Eny.
Semasa hidup, Ayah Tiko adalah sosok yang peduli terhadap keluarganya, termasuk ponakan-ponakan dan cucunya.
Melalui sambungan telfon, salah satu kerabat Tiko yang dari Lombok juga menuturkan bahwa , peran Ayah Tiko sangat lah besar, Ayah Tiko kerap membantu keluarganya baik dari segi pendidikan dan ekonomi.
Baca Juga:Tiko dan Mama Bertemu Keluarga Besar, Ibu Eny Cuma Bengong, Kenapa?
"Jadi sebenarnya, saya sudah minta maaf sama mama, selama itu saya selalu mengingatkan, Tiko dan ibunya bisa mandiri, tau-tau ko kayak gini, trus kok viral diberita itu, ya saya kaget juga, jadi Tiko itu tidak sendiri saudaranya banyak, nanti bisa ke Lombok, kalau saya ini di Lombok, dekat Mandalika Moto Gp, di Bali juga udah, pengusaha di Bali banyak, kalau di Lombok anak saya ada yang kerja di PLN, pengusaha juga Alat Berat, Kontraktor Listrik, kalau saya sudah pensiun sejak pandemi kemarin" ungkap kerabat Tiko.
Tak heran jika keluarga besar ayah Tiko banyak yang sukses dan cukup dari segi ekonomi, banyak yang berprofesi sebagai pengusaha hingga bekerja di Instansi Pemerintahan.
"Saya dulu sekolah di Makassar sama mba herman, saya dulu panggilnya Pak Ji, Pak ji kan Pak Muji, jadi dipanggilkan oleh ibu saya Pak Ji, sekolah di Makassar selama 2 tahun" ungkap Kerabat Tiko yang berada di Lombok.
Kerabat Tiko mengaku sangat dekat dengan Ayah Tiko, hingga mengungkap dibantu oleh Ayah Tiko..
Sumber: Youtube @sangexplore