SuaraSoreang.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna marah besar atas tindakan semua yang terlibat dalam "Rancaupas Camping adventure explore 2023".
Para pemotor yang dengan arogan merusak wilayah terlarang dikecam dan diburu warga untuk bertanggung jawab.
Pengetahuan yang dangkal tentang Edelweis Rawa Rancaupas, membuat para pemotor bertindak bodoh dengan merusaknya.
Atas kejadian itu, Bupati Bandung berjanji akan mengusut tuntas kasus perusakan secara hukum.
Baca Juga:Rilis Ulang Lagu, Yovie Widianto Ungkap Alasan Memilih Lagu Menyesal dan Berkolaborasi bersama LTZ
"Tentunya, Saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini, Kita pemerintah Kabupaten Bandung tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan Hutan," ujarnya di Instagram pribadinya.
Keterangan lengkap Bupati Bandung:
![Tangkap layar Instagram Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang marah dengan kerusakan di Rancaupas. [instagram.com/dadangsupriatna]](https://media.suara.com/suara-partners/soreang/thumbs/1200x675/2023/03/09/1-tangkap-layar-instagram-bupati-bandung-dadang-supriatna-yang-marah-dengan-kerusakan-di-rancaupas.jpg)
Ku Urang dimumule leuweung teh, Ku Aranjeun di Rusak.
Terkait video yang ramai beredar di Sosial Media tentang Event "Rancaupas Camping adventure explore 2023" di Rancaupas yang merusak Alam dan Hutan.
Tentunya, Saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini, Kita pemerintah Kabupaten Bandung tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan Hutan.
Perihal Logo Pemkab Bandung yang dicatut di Flyer Acara, Itu tanpa sepengetahuan Saya dan kita pastikan bahwa logo pemkab bandung dicatut tanpa izin, tentunya kami sangat merasa dirugikan dengan kejadian ini.
Baca Juga:Resep Makanan: Oatmeal Cookies, Cemilan Untuk Menurunkan Berat Badan
Panitia acara dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Kita akan tindak lanjut!
Kemerahan warga ini terjadi setelah viralnya video seorang warga yang memperlihatkan dampak kerusakan.
Video tersebut viral setelah diunggal @mang_uprit_mangprang79, dengan banyak komnetra warga meminta IMI dan klub motor tanggung jawab.
Bukan itu saja, bahkan Dadang Supriatna mengaku logo pemerintahannya dicatut. (*)