SuaraSoreang.id – Kasus kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepada masyarakat bukan lagi menjadi hal aneh yang terjadi di Indonesia.
Kasus seperti ini sudah sering kali terjadi dan viral, namun tetap tidak menghentikan terjadinya kembali kasus yang serupa.
DIkutip dari Tiktok @wargabuk1tt1ngg1 pada Jumat (17/3/2023), kasus penganiayaan terjadi di Sumatera Utara.
Pelaku adalah seorang Taruna Akmil dan korbannya adalah mahasiswa FK UISI. Dikatakan juga pelaku penganiayaan ini adalah anak dari kasat narkoba Polda Sumut.
Baca Juga:Disebut Main Proyek Pengecatan Kantor, Istri Pj Bupati Kamsol Buka Suara
Oknum penganiayaan ini berinisial ZN. Usai ZN menganiaya korban, pelaku dan keluarganya sempat menawarkan uang damai.
Paman korban awalnya hendak memaafkan saja supaya tidak ribet, namun dengan adanya penawaran uang damai serta mediator nya paman korban menganggap ini sebagai penghinaan.
Karena tentu biaya pengobatan itu lebih mahal dari uang damai yang ditawarkan apalagi awalnya uang damai itu berawal dari nominal Rp10 Juta pada saat ditolak keluarga dinaikan lagi jadi Rp15 Juta.
Geram karena tidak ada etikat baik dari pelaku dan kondisi korban yang semakin memburuk, akhirnya keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Tapi bukan itu, anaknya telah memukul anak kami, kami mau memaafkan anaknya supaya nggak ribet-ribet. Tapi caranya begitu terkesan menghina nawarin 10 juta, dinaikan 15 juta dan ada mediator yang nawarin,”- ucap paman korban Teuku Yose Mahmudin.(*)
Baca Juga:Gubernur Khofifah Dorong Keberadaan Desa Mandiri lebih Banyak dan Makin Produktif