SuaraSoreang.id - Mantan kekasih Asib Ali, Syarifah Haerunnisa dikabarkan tidak menanggapi somasi yang dilayangkan kepadanya.
Cek fakta Syarifah Haerunnisa disebut mendapat jemputan paksa akibat mengabaikan somasi kedua dari pihak kuasa hukum Asib Ali.
Belakangan ini beredar kabar bahwa Syarifah Haerunnisa dijemput paksa setelah mengabaikan somasi kedua.
Sebuah channel YouTube mengunggah video yang menyebutkan bahwa mantan kekasih Asib Ali itu menjalani sidang lanjutan usai somasi.
Baca Juga:Dibuka! Cek Jadwal Mudik Gratis 2023 Jakarta, yang Belum Dapat Tiket Pulang Lebaran, Sikat!
"SYARIFAH DIJEMPUT PAKSA ABAIKAN SOMASI KEDUA ASIB ALI klarifikasi asib ali" bunyi judul dalam video yang diunggah pada Senin (20/3/2023) lalu.
Selain itu, Syarifah juga disebut memicu amarah dari pengacara Asib Alli yang melayangkan somasi kepadanya.
"SYARIFAH DI SIDANG, SYARIFAH DI JEMPUT PAKSA ABAIKAN SOMASI, PENGACARA ALI MARAH, JANGAN SEMBARANGAN" bunyi thumbnail video tersebut.
Lantas benarkah Syarifah Haerunnisa dijemput paksa pihak berwajib usai mengabaikan somasi kedua dari pihak kuasa hukum Asib Ali?
Cek Fakta
Baca Juga:Empat Brand Toyota Gelar Test Drive di Thailand, Perkenalkan Kendaraan Komersial Tenaga Listrik
Hasil observasi tim redaksi dari mesin pencari Google, tidak ditemukan adanya pemberitaan yang valid terkait kabar Syarifah dijemput paksa.
Tidak ada kabar valid seputar tanggapan Syarifah atas somasi yang ditujukan kepadanya.
Hingga saat ini, Syarifah sama sekali tidak mendapat pemaksaan oleh pihak manapun bahkan hingga dijemput untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Selain itu, gambar yang digunakan dalam video di kanal YouTube tersebut bukanlah foto Syarifah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai Syarifah yang dijemput paksa akibat mengabaikan somasi kedua tidaklah benar.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta soreang.suara.com (Suara Network Jabar) mitra suara.com.
Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi).
Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected] (*)