SuaraSoreang.id – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan keberkahan. Sebagai umat muslim, bulan ini menjadi waktu yang sangat dinanti-nanti untuk menjalankan ibadah puasa.
Puasa Ramadhan bukan sekadar puasa biasa, karena ibadah ini memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar menahan lapar dan haus.
Cara berpuasa standar nabi, tidak hanya menahan lapar dan haus namun dampaknya terhadap perubahan perilaku kita.
Selama menjalankan puasa Ramadhan, kita juga diajak untuk mengoreksi diri agar menjadi lebih baik. Dengan menahan diri dari makan dan minum, kita diberikan kesempatan untuk merenung dan memperbaiki diri dari segala keburukan.
Baca Juga:Kakak Alshad Ahmad Ungkap Sederet Kriteria Adik Ipar Idaman, Warganet: Kalau Iparnya Gini Mundur Sih
Melalui puasa Ramadhan, umat muslim diajak untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT.
Puasa Ramadhan juga menjadi bukti nyata bahwa setiap aktivitas yang dilakukan selama bulan ini dilakukan semata-mata untuk menghamba kepada Allah.
puasa Ramadhan menjadi alat untuk memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta dan membantu kita untuk lebih dekat dengan-Nya.
“Ada yang orang berpuasa karena motif dunia, sesuai dengan apa yang diniatkan itu yang ia dapatkan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat. Standar amalan pertama Ramadhan, karena keimanan kepada Allah, tidak karena orientasi manusia. (*)
Sumber : YouTube Adi Hidayat Official
Baca Juga:Cermin Dua Arah, Kumpulan Cerpen yang Cocok Isi Waktu Ngabuburit, Ada yang Lucu Sampai Thriller!