SuaraSoreang.id - Ceo tiktok, Shou Zi Chew baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, Tiktok dituduh memata-matai Amerika.
Shou Zi Chew di undang untuk hadir dalam kongres bersama anggota DPR Amerika, dalam rangka membeberkan fakta mengenai Tiktok, yang menjadi kekhwatiran mereka.
Dalam Kongres Amerika Serikat, anggota parlemen menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai Tiktok yang bisa menembus data mereka.
Shou Zi chew, mengungkapkan jika Tiktok menjaga data penggunanya dengan dengan aman.
Baca Juga:Rawan Tawuran Sarung, Asmara Subuh di Palembang Dilarang
Shou Zi Chew, dikritik oleh anggota parlemen Amerika Serikat mengenai Tiktok yang tidak bisa melindungi data-data orang Amerika Serikat.
Dalam kongress tersebut, CEO Tiktok di cecar beberapa pertanyaan. Shou Zi Chew, menjawab semua pertanyaan dengan tenang dan mengatakan jika Tiktok melindungi data semua penggunanya dengan aman.
Dalam unggahan Tiktok, ia juga membeberkan fakta mengenai cara kerja Tiktok dalam upaya perlindungan data milik penggunanya.
"Saya harap anda mendengar pesan penting ini, yaitu tanggung jawab kami untuk melindungi lebih dari 150 juta orang Amerika yang mencintai dan menggunakan platform kami. Sekarang, inilah mengapa saya kan mengungkapkan komitmen berikut ini kepada anda," ujarnya.
Shou Zi Chew mengatakan mengenai poin-poin penting keamanan Tiktok dalam menjaga data para penggunanya, CEO Tiktok tersebut mengatakan jika remaja merupakan prioritas utama mereka dalam hal keamanan.
Baca Juga:Tak Takut Binatang Buas, Alshad Ahmad Akui Suka Kegiatan Beradrenalin Tinggi
"Yang pertama, kami akan terus menjaga keamanan, terutama untuk remaja sebagai prioritas utama. kedua, kami akan terus melindungi data anda dari akses asing yang tidak sah," ujar Shou Zi Chew dalam unggahan Tiktok miliknya, dilansir dari Tiktok pada Minggu (26/3/23).
Ia pun mengatakan jika data Amerika di simpan di perusahaan cabang Amerika dan diawasi oleh orang Amerika itu sendiri.
Dalam kongres bersama parlemen Amerika Serikat, CEO Tiktok dicurigai menggunakan data pengguna dari Amerika untuk memata-matai Amerika.
Ia menegaskan jika Tiktok hanyalah sebuah platform untuk mengekspresikan diri seseorang secara bebas tanpa terkecuali.
"Data Amerika akan disimpan di Amerika, yang di pegang oleh perusahaan Amerika dan diawasi oleh orang Amerika itu sendiri. kami akan memastikan bahwa Tiktok tetap menjadi platform untuk berekspresi secara bebas dan tidak dapat dimanipulasi oleh pemerintah manapun.
Kami akan transparan dan memberikan akses kepada pemantau independen atau pihak ketiga untuk membuat kami bertanggung jawab atas komitmen kami," ungkap Shou Zi Chew dalam unggahan Tiktok miliknya, dilansir dari Tiktok pada Minggu (26/3/23).
Ia pun menambahkan jika kepercayaan yang didapatkan dari pengguna Tiktok, akan menjadikan nya kekuatan dan ia berencana membuat terobosan untuk menjadikan Tiktok sebagai media yang terpercaya di dunia, tanpa adanya rasa khawatir terhadap kebocoran data ataupun manipulasi apapun.
"Kami tahu bahwa kepercayaan dibangun dengan setiap keputusan yang kami buat, kami bangga dengan terobosan yang kami lakukan untuk menjadi platform yang paling terpercaya di dunia," ujar Shou Zi Chew dalam unggahan Tiktok miliknya, dilansir dari Tiktok pada Minggu (26/3/23).(*)
Sumber: Tiktok/Tiktok