SuaraSoreang.id - Nasehat para ulama, yang memberitahukan bagaimana cara agar kita semua tidak termasuk ka dalam orang yang merugi di bulan Ramadhan.
Di bulan Ramadhan, semua rahmat Allah terbuka dan juga pintu surga tidak ada yang tertutup, bulan ini juga Allah menggugurkan dosa-dosa hamba nya.
Ustadz Hanan Attaki, menjelaskan mengenai konsep orang yang rugi selama bulan Ramadhan, mereka yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa, ia melewati Ramadhan sebagai orang yang rugi.
Ustadz Hanan Attaki menganalogikan orang yang rugi di bulan puasa seperti orang yang sedang mengunjungi pasar.
Baca Juga:Gaya Hidup Keluarga SF Hariyanto Disorot, Pengamat: Jalan di Riau Berlubang di Mana-mana
"Ibaratnya, kita datang ke mall atau pasar lagi ada sale atau diskon gede-gedean, dia punya uang tapi ga dapet apa-apa atau gabeli apa-apa. Maka ia termasuk orang yang rugi, dan contoh lain adalah orang yang berdagang. Sementara banyak pembeli, tapi nggak ada yang belanja di toko dia" ungkap Ustadz Hanan Attaki dalam kajiannya, dikutip dari Youtube Hijrah Stories Media pada Senin (27/3/23).
Untuk menghindari diri ini dari kerugian di bulan Ramadhan para ulama memberikan empat tips.
Dijelaskan oleh Ustadz Hanan, yang pertama kita dianjurkan kita semua untuk meluruskan niat, niatkan segala sesuatu hanya karena Allah, sekecil apapun, jika diniatkan karena Allah maka akan bernilai pahala.
"Ini kata ulama, yang pertama niatkan segala sesuatu di bulan Ramadhan ini hanya karena Allah, hal pertama yang wajib dilakukan adalah meluruskan niat. Sesungguhnya semua amal tergantung niat, jika semua niat karena Allah maka semuanya adalah ibadah. Jika niat karena selain Allah, maka manusia hanya akan mendapatkan lelahnya saja" ujar Ustadz Hanan Attaki dalam kajiannya,dikutip dari Youtube Hijrah Stories Media pada Senin (27/3/23).
Nabi pun telah menjelaskan dalam sebuah hadits, betapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali hausnya saja, betapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapat apa-apa kecuali ngantuk.
Baca Juga:11 Pihak yang Tolak Timnas Israel ke Indonesia, dari Gubernur sampai Alumni 212
Ustadz Hanan pun menjelaskan mengenai nasihat kedua, yang harus dilakukan agar terhindar menjadi orang yang rugi di bulan Ramadhan adalah dengan cara memperbaiki lingkungan pertemanan.
"Nasehat kedua,supaya kita tidak banyak terlewat berbagai kebaikan di bulan Ramadhan, kita harus punya pertemanan yang baik. Artinya pertemanan yang mendukung semangat ibadah, itu penting agar selama Ramadhan membuat kita lebih semangat lagi. Karena telah dijelaskan pula dalam hadis jika seseorang itu tergantung temannya," ujar Ustadz Hanan Attaki dalam kajiannya,dikutip dari Youtube Hijrah Stories Media pada Senin (27/3/23).
Nasehat ketiga dan terakhir, Ustadz Hanan mengajarkan kita semua untuk meminta kepada Allah, agar selalu terjaga dalam kebaikan. Agar hati kita ditetapkan dalam agamanya Allah.
"Nasehat ketiga, minta sama Allah agar menuntuntun kita mendapat kebaikan yang Allah janjikan. Kadang fisik kita kuat, waktu luang tapi kita malas. maka minta ke Allah agar ditetapkan hati dalam kebaikan," ujar Ustadz Hanan Attaki dalam kajiannya,dikutip dari Youtube Hijrah Stories Media pada Senin (27/3/23).
"Nasehat yang terakhir, adalah untuk memanfaatkan momentum-momentum Ramadhan yakni untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. 10 malam terakhir Ramadhan, jangan sampai kelewat. Raih Lailatul Qadar, karena kita ga mungkin bisa ibadah 100 bulan, maka optimalkan di 10 malam terakhir. Jikapun ini menjadi malam Ramadhan terakhir kita, semoga Ramadhan kali ini dapat menjadi i jalan untuk masuk ke surga nya Allah ta'ala," ungkap Ustadz Hanan Attaki dalam kajiannya,dikutip dari Youtube Hijrah Stories Media pada Senin (27/3/23). (*)
Sumber: Youtube/ Hijrah Stories Media