SuaraSoreang.id - Saat ini beredar kabar mengenai Anies Baswedan yang mengakui soal utang pemlihan Gubernur Jakarta.
Narasi beredar, pengakuan Anies Baswedan di hadapan pendukungnya sangat memalukan diri sendiri
Disebutkan dalam video viral jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengakui semua utangnya.
Kemudian disebutkan jika apa yang dilakukan Anies Baswedan adalah mempermalukan diri dan para pendukungnya.
Baca Juga:Tak Gengsi, Fashion Stylist Ungkap Nagita Slavina Sering Belanja di E-Commerce
Tentang narasi sesat itu disebarkan akun Facebook yang menampilkan Anies Baswedan.
Saat itu terihat Anies Baswedan sedang diwawancarai. Dalam isi video disajikan cuplikan-cuplikan video kegiatan politik Anies.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“Akhirnya, Anies Anies Akui Semua Hutangnya, Permalukan Diri & Para Pendukungnya”
Lantas benarkah klaim yang menyatakan hal demikian?
Baca Juga:Parah Sih Ini! Dewi Persik Masuk Deretan Selebriti yang Promosikan Situs Judi Online?
Begini penjelasan cek faktanya!
Dilihat dari isi video ternyata klaim video yang dinarasikan akun Facebook tersebut tidaklah benar.
Dalam video dilihat jika Anies Baswedan sama sekali tidak bicara soal dirinya mengakui utang.
Dari tayangan bisa dilihat jika Anies mengklarifikasi mengenai isu utang yang tengah beredar.
Kemudian jika dilihat dari penelusuran inVid, video Anies tengah diwawancarai menggunakan kemeja biru, merupakan momen saat wawancara dengan Merry Riana.
Di sana bisa dilihat jika video diunggah 10 Februari 2023 pada kanal Youtube Merry Riana.
Dan unggahan di kanal Youtube tersebut memiliki durasi 1 jam 24 menit.
Isi video tersebut membahas karir Anies Baswedan sebagai politisi selama 5 tahun terakhir.
Dari video Youtube Merry Riana, Anies menegaskan perjanjian Rp 50 miliar bukan sebuah utang yang harus dilunasi.
Dikatan Anies perjanjian itu sudah selesai.
KESIMPULAN
Nah dari sana maka disimpulkan jika unggahan yang mengklaim Anies Baswedan mengakui semua utangnya serta mempermalukan pendukungnya adalah salah.
Unggahan yang beredar soal pengakuan utang tersebut masuk dalam kategori konten dengan koneksi yang salah. (*)