SuaraSoreang.id – Beberapa waktu terakhir, viral di media sosial video wanita yang menangis ingin pulang ke Indonesia karena dijual tanpa sepengatahuan oleh majikannya ke Suriah.
Perempuan yang diketahui Bernama Dede Asiah asal Karawang, Jawa Barat ini mengaku dijual ke Suriah lewat majikannya dan diiming-imingi gaji sebesar USD 600.
Namun setelah mendarat di Instanbul, ia dibuang ke Suriah dan mengaku dijual seharga USD 12.000 dolar selama 4 tahun tanpa sepengatahuan suaminya.
“Saya tahunya dari mana, dari majikan, karena majikan saya bilang kalau saya harus kerja disini 4 tahun, karena saya ini mahal, saya ini USD 12.000,” ucap Dede lirih pada akun TikTok @mr.ghebespino3 pada (31/3/2023).
Karena pekerjaannya sangat berat, Dede mengaku ingin pulang, karena beberapa kali perutnya kesakitan pasca melahirkan caesar.
Sudah meminta bantuan kepada pihak yang berwenang seperti KBRI, Polres dan lain-lain, tapi belum ada bentuk tindak lanjut apapun. Ia mengaku hanya bisa meminta tolong kepada suaminya, namun hasilnya tetap nihil.
Sementara itu, dari laman Instagram @indonesiaindamascus, pihak KBRI Damaskus menindaklanjuti laporan Dede Asiah Pekerja Migran Indonesia yang saat ini berada di Suriah pada Sabtu (1/4/2023).
Diketahui KBRI menerima laporan pertama kali pada 8 Februari 2023 dan pihaknya langsung menelusuri dan mencari penyelesaian atas kasus ini.
KBRI melakukan beberapa upaya, diantaranya menjaga kontak dengan korban, mendesak agen untuk memberikan penyelesaian, melakukan upaya jalur diplomasi kepada pemerintah Suriah dan melakukan komunikasi dengan sanak keluarga Dede.
Baca Juga:4 Rekomendasi Film Tahun 90-an di Prime Video, Ada tentang Klub Petarung
Dari hasil penanganan tersebut, dapat disampaikan bahwa Dede Asiah dalam keadaan sehat dan telah berhasil ditarik ke kantor agen di Damaskus pada 1 April 2023 dan saat ini KBRI mencari penyelesaian terbaik untuk dapat memulangkan Dede ke Indonesia.
KBRI menjelaskan bahwa pemerintah Suriah menganggap semua pekerja yang datang ke Suriah adalah pekerja yang sah (legal) dengan membawa visa dan kontrak kerja karena direkrut oleh agen resmi yang diketahui pemerintah Suriah.
Pemulangan pekerja disebutkan tidak hanya terkait biaya tiket akomodasi saja, namun majikan atau agen juga harus mengeluarkan sejumlah biaya perizinan dan administratif lainnya dengan total hingga ±USD 10.000.(*)
Sumber berita: Tiktok/mr.ghebespino3, Instagram/indonesiaindamascus